Amerika Serikat (AS) meningkatkan pengawasan secara intensif terhadap pembangunan satelit militer China yang masif. Langkah ini dipicu oleh kekhawatiran Washington mengenai tujuan strategis Beijing di luar angkasa. Peningkatan jumlah dan kemampuan satelit militer China memicu pertanyaan tentang potensi ancaman terhadap aset-aset AS di orbit dan keseimbangan kekuatan global. Artikel ini akan mengulas fokus AS dalam pemantauan ini dan spekulasi mengenai tujuan di balik ambisi antariksa militer China.
Pembangunan militer China yang masif mencakup berbagai jenis wahana antariksa dengan kemampuan yang beragam. Ini termasuk satelit pengintai dengan resolusi tinggi, satelit komunikasi yang aman untuk keperluan militer, sistem navigasi yang independen dari GPS, dan bahkan potensi pengembangan teknologi anti-satelit. Skala dan kecepatan pembangunan ini menjadi perhatian utama bagi AS, yang selama beberapa dekade menikmati superioritas di domain antariksa.
Lantas, apa tujuannya di balik pembangunan militer China yang masif ini? Beberapa spekulasi muncul. Pertama, China kemungkinan besar berupaya untuk mengimbangi kemampuan militer AS di luar angkasa, yang dianggap sebagai tulang punggung kekuatan proyeksi global Amerika. Dengan memiliki sistem satelit yang canggih, China dapat meningkatkan kemampuan pengawasan, komunikasi, dan navigasi militernya secara signifikan.
Kedua, pembangunan ini bisa menjadi bagian dari strategi anti-akses/area denial (A2/AD) China. Dengan memiliki kemampuan untuk mengganggu atau melumpuhkan aset satelit AS dalam skenario konflik, China dapat mengurangi efektivitas militer Amerika di kawasan Indo-Pasifik.
Ketiga, ambisi luar angkasa China juga sejalan dengan visi negara untuk menjadi kekuatan global terkemuka di abad ke-21. Penguasaan teknologi antariksa, termasuk militer, dipandang sebagai indikator kemajuan teknologi dan kekuatan nasional.
Menyikapi pembangunan militer China yang masif ini, AS mengambil langkah-langkah proaktif. Pemantauan ketat dilakukan melalui jaringan radar dan teleskop ruang angkasa. Selain itu, AS juga mengembangkan teknologi pertahanan diri untuk satelitnya dan meningkatkan kemampuan space domain awareness untuk mendeteksi dan melacak ancaman potensial. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa AS tetap memiliki keunggulan di antariksa dan dapat melindungi aset-asetnya dari potensi risiko yang ditimbulkan oleh perkembangan militer China di orbit.