Acara retret kabinet yang berlangsung di Akmil Magelang pada tanggal 30 April hingga 1 Mei 2025, menampilkan pemandangan yang menarik perhatian, yaitu gaya berpakaian para menteri dan wakil menteri yang hadir. Mereka terlihat kompak dan serasi dalam balutan busana bernuansa militer, mulai dari baju loreng hingga safari. Kehadiran para pejabat tinggi negara ini di Magelang dalam rangka retret kabinet menjadi sorotan perhatian utama publik, tidak hanya karena substansi acara, tetapi juga karena pilihan busana yang mencerminkan kekompakan dan semangat kebersamaan.
Pada hari pertama retret, Selasa, 30 April 2025, para menteri dan wamen tiba di Kota Magelang jawa tengah dengan mengenakan berbagai macam pakaian bernuansa militer. Beberapa di antaranya terlihat mengenakan seragam loreng lengkap, sementara yang lain memilih kemeja safari berwarna hijau atau cokelat. Gaya berpakaian ini memberikan kesan formal namun tetap santai, sesuai dengan suasana retret yang diharapkan dapat membangun keakraban dan sinergi antar anggota kabinet.
Kehadiran para menteri dan wamen dengan gaya busana yang khas ini disambut oleh Komandan Akmil Magelang, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, beserta jajaran perwira lainnya. Pengamanan ketat juga terlihat di sekitar area Akmil Magelang, dengan sejumlah petugas kepolisian dari Polres Magelang Kota berjaga untuk memastikan kelancaran acara. Retret kabinet ini bertujuan untuk membahas berbagai isu strategis nasional dan memperkuat koordinasi antar kementerian.
Selain para menteri dan wamen, beberapa tokoh penting lainnya juga terlihat hadir dengan gaya busana serupa, termasuk beberapa staf khusus presiden dan anggota tim ahli. Pemilihan gaya berpakaian ini diyakini sebagai simbol soliditas dan komitmen kabinet dalam menjalankan tugas-tugas negara. Acara retret di Akmil Magelang berlangsung selama dua hari, diisi dengan berbagai sesi diskusi, presentasi, dan kegiatan informal yang bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota kabinet. Pada hari terakhir retret, Rabu, 1 Mei 2025, para menteri dan wamen meninggalkan Akmil Magelang dengan kesan yang baik dan semangat yang baru untuk melanjutkan tugas-tugas mereka.