Dalam sebuah inisiatif peduli lingkungan, pasukan militer Indonesia melancarkan gerakan masif untuk menjelajahi Sungai Ciliwung demi menyingkirkan tumpukan sampah yang mencemari. Aksi ini menunjukkan peran aktif pasukan militer dalam menjaga kelestarian alam dan membantu mengatasi masalah kebersihan yang telah lama membelenggu salah satu sungai vital di Tanah Air ini. Langkah ini bukan hanya tentang pembersihan fisik, melainkan juga tentang membangun kesadaran kolektif.
Sungai Ciliwung, yang melintasi beberapa daerah padat penduduk, seringkali menjadi tempat pembuangan sampah ilegal. Akibatnya, ekosistem sungai terganggu, kualitas air menurun drastis, dan risiko banjir meningkat saat musim hujan tiba karena aliran sungai terhambat. Melihat kondisi ini, pasukan militer mengambil inisiatif untuk turun langsung, bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memulihkan kebersihan dan fungsi sungai.
Dalam operasi pembersihan ini, ratusan personel dikerahkan. Mereka dilengkapi dengan peralatan standar seperti perahu karet, jaring, dan alat pengumpul sampah, dengan cermat menyisir setiap segmen sungai yang paling parah tercemar. Berbagai jenis sampah, mulai dari plastik, botol, limbah rumah tangga, hingga puing-puing, diangkut secara manual. Kolaborasi dengan komunitas lokal, relawan, dan instansi terkait juga menjadi kunci sukses, menciptakan sinergi yang kuat dalam upaya lingkungan ini. Selain pengangkatan sampah, sosialisasi bahaya pencemaran kepada warga di sekitar bantaran sungai juga dilakukan oleh beberapa anggota pasukan militer.
Sebagai contoh, pada hari Sabtu, 13 April 2024, pukul 08.30 WIB, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) setempat, Letnan Kolonel Inf. Dani Setiabudi, melaporkan bahwa timnya berhasil mengumpulkan lebih dari 12 ton sampah hanya dalam satu hari operasi pembersihan di wilayah hulu Ciliwung. Beliau menekankan bahwa peran pasukan militer dalam mendukung program lingkungan adalah bagian dari tugas kemanusiaan dan pengabdian kepada masyarakat.
Langkah pasukan militer untuk menjelajahi Ciliwung demi menyingkirkan sampah ini patut diapresiasi sebagai contoh nyata bagaimana institusi pertahanan dapat berkontribusi besar pada isu-isu sipil. Diharapkan, aksi ini tidak hanya membersihkan sungai secara fisik, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan menjaga kelestarian sumber daya alam bersama-sama.