Portsmouth, Inggris – Dalam operasi militer modern, kemampuan untuk bergerak melintasi berbagai medan, termasuk perairan, merupakan aset strategis yang sangat berharga. Kendaraan militer amfibi hadir sebagai solusi mobilitas yang tangguh, mampu beroperasi baik di darat maupun di air. Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai karakteristik, jenis, dan keunggulan kendaraan militer amfibi dalam mendukung proyeksi kekuatan dan operasi militer.
Kendaraan militer amfibi dirancang secara khusus untuk dapat melakukan transisi dari darat ke air dan sebaliknya tanpa memerlukan persiapan khusus seperti jembatan atau kapal pendarat konvensional. Kemampuan ini memberikan fleksibilitas taktis yang signifikan dalam berbagai skenario operasi, termasuk pendaratan amfibi, penyeberangan sungai, patroli pesisir, dan bantuan kemanusiaan pasca bencana banjir. Desain kendaraan militer ini menggabungkan fitur-fitur kendaraan darat yang tangguh dengan kemampuan mengapung dan bergerak di air.
Terdapat beberapa jenis kendaraan amfibi militer yang umum digunakan oleh berbagai angkatan bersenjata di seluruh dunia, di antaranya:
- Kendaraan Serbu Amfibi (Amphibious Assault Vehicle – AAV): Dirancang khusus untuk mengangkut pasukan pendarat dari kapal serbu amfibi ke pantai musuh. AAV biasanya memiliki lapis baja yang kuat dan dilengkapi dengan persenjataan untuk memberikan dukungan tembakan selama pendaratan. Contohnya adalah AAV-7 (Amerika Serikat) dan Type 05 (China).
- Kendaraan Pengangkut Personel Amfibi (Amphibious Personnel Carrier – APC): Berfungsi untuk mengangkut personel dan perbekalan melintasi medan sulit, termasuk perairan dangkal dan sungai. APC amfibi umumnya memiliki lapis baja ringan dan mungkin dilengkapi dengan senapan mesin untuk pertahanan diri. Contohnya adalah BTR-80 (Rusia) dan LAV-25 Amphibious Variant (Kanada).
- Tank Amfibi (Amphibious Tank): Merupakan tank yang dirancang untuk dapat beroperasi di air, meskipun biasanya dengan kecepatan yang lebih rendah dibandingkan di darat. Tank amfibi memberikan daya tembak berat dan dukungan lapis baja selama operasi pendaratan. Contohnya adalah PT-76 (Rusia) dan Type 63 (China).
- Kendaraan Logistik Amfibi (Amphibious Logistic Vehicle): Bertugas untuk mengangkut pasokan logistik dan peralatan melintasi perairan. Kendaraan ini sangat berguna dalam operasi bantuan kemanusiaan dan dukungan logistik di wilayah dengan infrastruktur yang terbatas. Contohnya adalah M8A1 Amphibious Cargo Carrier (Amerika Serikat).
Keunggulan utama kendaraan militer amfibi terletak pada kemampuannya untuk mengatasi hambatan alami seperti sungai, danau, dan garis pantai tanpa bergantung pada infrastruktur tambahan. Hal ini mempercepat laju operasi dan memberikan keunggulan taktis dalam situasi pertempuran atau misi kemanusiaan. Pengembangan teknologi kendaraan militer amfibi terus berlanjut, dengan fokus pada peningkatan kecepatan di air, daya angkut yang lebih besar, lapis baja yang lebih kuat, dan integrasi sistem persenjataan yang lebih canggih. Pada tanggal 1 Mei 2025, selama latihan gabungan di dekat Plymouth, Letnan Kolonel Ben Carter dari Royal Marines menyatakan bahwa penggunaan kendaraan amfibi telah mempercepat waktu pendaratan pasukan hingga 40% dibandingkan metode konvensional.